Menjaga Kewarasan Jiwa di Masa Pandemi yang Tak Kunjung Usai


Halloo, guys! Gimana kabarnya semua? Aku harap kalian baik-baik aja, yaa.

Sekarang sudah masuk di tahun 2021 dan pandemi Covid-19 sepertinya belum ada kepastian kapan selesainya, ya. Wah, sudah hampir satu tahun, nih. Aku yakin teman-teman banyak yang merasa bosan dengan rutinitas baru yang mengharuskan kita untuk melakukan aktivitas di rumah saja. Jangankan para kaum ekstrovert yang merasa bosan, aku saja sebagai kaum introvert terkadang merasa jenuh dan butuh penyegaran setidaknya berjalan keluar sejenak ataupun hanya sekedar bertemu dan mengobrol sebentar dengan orang-orang yang biasa kutemui sebelum pandemi menyerang.

Di masa-masa ini memang sangatlah rentan bagi kita semua untuk terserang stress, panik, ataupun berbagai masalah mental lainnya. Parahnya lagi, masalah mental ini bisa berakibat buruk bagi fisik kita. Waduh, jangan sampai terjadi ya, guys. Untuk itu, aku disini ingin sharing tentang rutinitas yang biasa aku lakukan selama pandemi agar kesehatan mental dan jiwa tetap terjaga. Memang, sebagian aktivitas tersebut sebelumnya memang rutin aku terapkan, bahkan sebelum adanya Covid-19 ini. Namun, ada juga beberapa aktivitas lainnya yang baru rutin aku terapkan saat pandemi yang mengharuskanku di rumah saja, seperti menjalani hobi. Okee, langsung aja aku bahas detailnya yaa.

  • ·         Mengawali pagi dengan semangat, dzikir, dan berdoa

Oke, sebelum masuk ke pembahasan lainnya, aku rasa yang perlu lakukan sebelum memulai aktivitas yaitu mengawali pagi dengan semangat. Cobalah kita untuk memasukkan afirmasi-afirmasi positif dalam diri kita. Misalnya, hari ini aka nada kuliah pagi. Maka, kita bisa menyemangati diri kita sendiri, “Yuk, semangat! Biar dapat ilmu. Ubah lelah menjadi lillah, agar aktivitas hari ini mendapat berkah.”

Yaa, mungkin kira-kira begitu. Sebelum memulai aktivitas, menurut aku sendiri perlu banget untuk berdoa agar kegiatan yang akan kita jalani nantinya dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, kalau bisa ditambah juga dengan membaca dzikir pagi, dan sorenya ditutup dengan zikir petang. Berdasarkan pengalaman aku, ini juga sangat berpengaruh agar hati kita senantiasa tenang dan selalu merasa dalam penjagaan-Nya.

  • ·         Membuat rencana kegiatan

Lanjut pada tips yang kedua, yaitu membuat rencana kegiatan. Guys, kalian ngerasa gak sih, selama pandemi dan WFH (Work From Home) ini kita merasa pekerjaan yang tadinya bisa diselesaikan hanya dalam beberapa jam, malah kini rasanya pekerjaan tersebut dapat mengulur waktu hingga 24 jam. Alhasil, kita jadi merasa pekerjaan itu tidak kunjung usai dan berakibat pada stress dan kelelahan. Ya, aku pun awalnya merasa begitu. Akhirnya, aku coba untuk membuat rencana kegiatan selama pandemi ini. Aku sendiri biasanya buat target/goals yang harus aku capai selama sebulan. Setelah itu, aku breakdown lagi jadi rencana kegiatan apa yang akan aku lakukan selama seminggu. Kemudian, dirinci lagi menjadi rencana kegiatan selama sehari. Bentuknya bisa berupa to-do-list. Aku biasanya menyematkan to-do-list itu di wallpaper HP agar tidak lupa, dan untuk target besarnya selama sebulan aku tuliskan di sebuah planner berbentuk buku fisik yang aku punya, yaitu Muslimah Planner. Soon, akan aku buatkan review Muslimah Planner ini yaa, guys. Karena menurut aku, Muslimah Planner ini worth it banget untuk kita miliki dalam mengatur kegiatan umum dan ibadah kita sehari-hari.

Oke, dari pembuatan rencana kegiatan itu, kita juga bisa susun dari aktivitas mana yang paling kita prioritaskan dan mana yang bukan prioritas. Dari situ, kita jadi lebih mudah untuk mengelola waktu yang kita miliki dalam sehari.

  • ·         Memenuhi asupan makanan, bukan berdasar kuantitas tapi kualitas

Perihal makanan, ini juga penting banget lho, kita perhatikan. Untuk mendapatkan pola hidup yang sehat, kita juga perlu memerhatikan apa saja yang masuk ke dalam perut kita. Yap, makan yang benar itu bukan asal banyak, tapi kita juga perlu menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita, apakah kita perlu kalori defisit atau kalori surplus. Yang terpenting semua bergizi seimbang. Karena terlalu banyak makan karbo dan lemak yang berlebih itu justru bisa menurunkan energi kita, karena energi tersebut sudah banyak dipakai untuk mencerna apa yang kita makan. Alhasil, dengan banyak makan itu kita justru menjadi lemas, ngantuk, dan susah konsentrasi. Intinya, perhatikan pola makan kita dengan baik yaa. 

  • ·         Mencari ilmu/insight baru
  • Karena penyebaran virus Covid-19 yang semakin masif, kita dituntut untuk berada di dalam rumah saja. Kadang, melihat postingan orang lain, kita jadi merasa insecure atas pencapaian mereka. Sedangkan kita merasa tidak bisa melakukan suatu pencapaian karena terhalang oleh situasi saat ini yang mengharuskan kita untuk di rumah saja. Jujur, perasaan insecure itu kadang masih muncul dalam diriku sendiri. Dan aku mencoba meminimalisirnya dengan mencari insight atau wawasan baru yang mungkin belum aku ketahui sebelumnya. Dengan begitu, aku setidaknya bisa sedikit bersyukur, walaupun diharuskan di rumah saja, tetapi aku masih bisa menuntut ilmu dan mendapatkan wawasan baru. Kalau teman-teman merasakan hal yang sama sepertiku, aku ingin merekomendasikan beberapa channel Youtube dan Podcast yang sering aku tonton untuk menambah insight yaitu seperti TEDx Talks, Satu Persen – Indonesian Life School, Sisi Terang, dan juga Hujan Tanda Tanya. tidak hanya itu, temen-temen juga bisa mengikuti webinar ataupun workshop yang sekarang banyak diselenggarakan via virtual dan bertebaran secara gratis. Nah, selain itu, teman-teman juga pastinya bisa jadi lebih sering meluangkan waktu untuk membaca buku. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bisa menambah ilmu walaupun di rumah saja.
  • ·         Melakukan olahraga rutin

Adanya pandemi ini tentunya memiliki dampak negatif dan juga positifnya. Salah satu dampak positif yang aku rasakan yaitu aku jadi rajin olahraga di rumah, walaupun sebelumnya memang suka olahraga tapi tidak dilakukan secara rutin, paling hanya dilakukan seminggu sekali. Sedangkan saat ini aku sudah terbiasa melakukannya secara rutin. Kalau di hari-hari kuliah, aku biasa melakukannya dua hari sekali. Sedangkan kalau di masa liburan semester, aku biasa meluangkan waktu olahraga setiap harinya paling tidak 30 menit sehari. Dampaknya apa? Aku jadi lebih happy. Serius. Teman-teman juga bisa mencoba untuk olahraga rutin. Tidak perlu bingung olahraga dimana atau gym mana yang bagus? Saat pandemi ini, aku rasa olahraga di rumah itu sudah cukup. Saat ini kita juga bisa mengakses banyak video yang menunjukkan bagaimana cara olahraga yang benar. Bisa dengan olahraga ringan seperti workout, zumba, ataupun yoga. Nah, aku juga punya beberapa channel Youtube andalan nih untuk olahraga, antara lain ada MadFit, Emi Wong, SKWAD Fitness, dan MYLEE DANCE. Selain buat hati jadi happy, dampak yang aku rasakan setelah rutin berolahraga yaitu badan jadi lebih fit dan tidak mudah lelah. Jadi, siap untuk melakukan aktivitas apa saja.

  • ·         Memberikan asupan rohani bagi hati

Penting juga nih, bagi kita teman-teman untuk memberi asupan rohani bagi hati, yang nantinya pasti berdampak pada keadaan psikologis kita. Setiap harinya, coba kita untuk merutinkan ibadah, tidak hanya ibadah wajib, tetapi juga ibadah sunah, membaca shalawat, dan membaca Al-Qur’an, satu ayat pun boleh. Selain itu, kita juga bisa luangkan waktu untuk menghadiri kajian walaupun saat ini harus dilakukan secara virtual. Setidaknya aktivitas-aktivitas ini nyatanya akan melembutkan hati kita. Jadi, apapun masalah yang sedang dihadapi saat ini dapat diterima dengan hati tenang, sabar, dan syukur. Sehingga nantinya akan berdampak pada kesehatan mental karena rasa kecemasan yang mungkin sebelumnya itu ada, kini menjadi berkurang. Kalau teman-teman suka menonton Youtube, bisa juga nih mengunjungi beberapa channel ini untuk menambah asupan rohani, yaitu seperti Al-Bahjah TV, Khalid Basalamah Official, Hanan Attaki, Felix Siauw, Santri Njoso, Muzzammil Hasballah, dan Fahmi Asraf TV.

  • ·         Don’t stress and be happy!

Awal tahun ini, tepatnya di bulan Januari lalu aku dan keluarga terinfeksi Covid-19. Aku sendiri kaget mendengar berita bahwa kami sekeluarga positif, padahal aku rasa telah memiliki pola hidup yang sehat dan setidaknya dapat mencegah penularan Covid-19 tersebut. Namun, setelah aku pikir-pikir lagi, sepertinya imun tubuhku saat itu sedang turun dikarenakan buruknya manajemen stress yang aku miliki. Yaa, akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021 itu memang sedang hectic-nya menjalani tuntutan semester lima di perkuliahan ini. Tugas menumpuk dan ujian akan menghampiri. Bukan berarti aku menyalahkan karena banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen. Tetapi, aku justru menyesalkan diriku sendiri yang saat itu belum bisa mengelola stress dengan baik, sehingga merasa tertekan. Apalagi aku memang tipe orang yang sangat pemikir. Kadang merasa lelah dengan otak sendiri karena isinya sudah seperti benang kusut. Hal ini berakibat pada penurunan imun tubuh, yang berakhir pada serangan Covid-19 padaku saat itu. Maka, untuk meminimalisir munculnya stress tersebut, aku mencoba lebih rajin untuk membuat skala prioritas aktivitas yang akan aku lakukan seperti yang sudah dijelaskan pada tips di atas. Selain itu, mencoba untuk mengalihkan pikiran pada sesuatu yang menyenangkan/menghibur, sesimpel membaca atau melihat meme di Instagram yang membuat tertawa ataupun bermain dengan hewan peliharaan. Ya, itu beberapa caraku untuk mengurangi stress dan menjaga diri agar tetap bahagia, sehingga imun tubuh terus meningkat.

  • ·         Saring sebelum sharing berita
  • Saat ini, kita dapat mengakses berita dari manapun dan kapanpun. Namun, sangat perlu diwaspadai, apakah berita yang kita baca tersebut memang benar-benar terjadi ataukah hanya hoax. Inilah yang sering luput dari perhatian kita. Begitu dapat info, langsung saja di-share tanpa tahu kebenarannya. Khususnya terkait dengan Covid-19, apabila berita yang disebarkan itu hoax, takutnya akan memperparah keadaan. Bisa jadi penerima berita hoax tersebut akan mengalami gangguan kecemasan atau timbulnya gangguan mental lain akibat ketakutan. Nah, kalau begitu kasian, kan. Pokoknya jangan sampai terjadi, yaa. Jangan sampai kita merugikan orang lain. Apabila kita mendapat info/berita, tentunya kita harus pastikan dulu apakah berita tersebut ditulis dalam laman atau media yang kredibel atau tidak. Setelah itu, baru bisa kita cerna baik-baik infonya sebelum disebarkan pada yang lain. Jika ragu-ragu, maka tidak perlu disebarkan. Media penyebar berita yang memang sudah dipastikan kredibel itu seperti BBC News, CNN, dan Kompas. Sedangkan khusus untuk berita terkait Covid-19, teman-teman juga bisa mendapatkannya di situs https://www.covid19.go.id/
  • ·         Stay connected!

Meskipun saat ini mobilitas kita terbatas, bukan berarti kita tidak bisa lagi berkomunikasi dengan teman ataupun keluarga kita. Sudah banyak media yang dapat kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kita dalam bersosialisasi. Bisa lewat video call, Zoom, Google Meet, dan media video conference lainnya. Mungkin dengan begitu kita bisa meluapkan keinginan kita untuk sekedar chit chat atau ngobrol dengan teman walaupun tidak bertatap muka secara langsung.

  • ·         Melakukan hobi

Ya, karena semua aktivitas harus dilakukan di rumah saja. Akhirnya waktu yang biasa kita habiskan di jalan, kini bisa kita luangkan untuk aktivitas lainnya. Nah, kesempatan bagus nih bagi kita untuk melakukan hobi yang mungkin sebelumnya tidak bisa kita lakukan secara maksimal. Tentunya teman-teman bisa melakukan hobi atau kegiatan apapun itu yang kalian suka. Aku sendiri sangat senang memanfaatkan momen ini, sehingga bisa melakukan banyak hobi yang ku sukai seperti membaca buku, memasak, menulis, melukis, ataupun dekor kamar. Menurutku, dengan melakukan hobi ini, kita bisa lebih happy, sehingga pikiran juga akan lebih siap untuk melanjutkan aktivitas rutin harian kita.

  • ·         Me Time

Kegiatan rutin yang kita lakukan kadang juga membuat kita lelah, jenuh, dan bosan. Nah, sesekali tidak apa-apa lho, apabila kita beri rewards untuk diri kita sendiri karena sudah melewati hari-hari yang sulit itu. Kita bisa meluangkan waktu untuk me time. Nah, me time ini bisa dilakukan pada waktu weekend dan bentuknya bisa disesuaikan dengan keinginan serta kebutuhan kalian. Kalau aku sendiri, biasa meluangkan waktu me time itu dengan memakai lulur dan masker ditemani iringan musik klasik yang membuat relax agar nuansanya seperti di spa, ataupun sambil menonton film kesukaan. Nah, teman-teman juga bisa meluangkan waktu untuk me time sebagai salah satu cara untuk memulihkan pikiran dan meredakan stress, yaa.

  • ·         Menulis gratitude journal dan curahan hati sebelum tidur
  • Selanjutnya, setelah seharian lelah melakukan aktivitas, sebelum tidur kita bisa menuliskan hal-hal apa saja yang membuat kita bersyukur. Sekecil kita masih bisa berjalan normal, masih bisa merasakan makanan dengan baik, atau masih memiliki indra penciuman yang normal sehingga dapat mencium harumnya masakan Ibu. Yaa, tentunya hal ini akan membuat kita jadi lebih menerima dan lebih mudah bersyukur akan apa yang kita miliki saat ini, terlepas dari banyaknya masalah yang mungkin menghampiri. Selain itu, aku juga biasa untuk menuliskan curahan hati, atau apapun yang aku rasakan selama seharian itu di notes/buku secara manual (bukan diketik), karena memang feel-nya beda, guys. Rasanya lebih plong (lega) aja gitu kalau ditulis menggunakan tangan sendiri di buku. Tetapi ini juga tergantung, bebas aja teman-teman mau menulis dimana, asalkan itu dapat melegakan hati.
  • ·         Memiliki waktu istirahat yang cukup dan berkualitas

Tips terakhir, yaitu penuhi hak tubuh kita untuk beristirahat. Tidurlah dengan durasi yang cukup sesuai dengan kebutuhan usia. Tidak kalah penting juga dari durasi jam istirahat, kita juga sangat perlu perhatikan kualitas tidur kita. Sebelum tidur, jauhkan handphone dari kepala karena akan memancarkan radiasi yang berbahaya jika dilakukan terus-menerus, kemudian matikan lampu, dan pastikan kamar tenang dari gangguan-gangguan yang mungkin terjadi.

Mungkin itu dulu teman-teman, tips untuk menjaga kewarasan kita disaat pendemi seperti ini berdasarkan pengalaman dan kegiatan yang memang aku terapkan selama ini. Memang tips-tips ini juga belum begitu spesifik dan aku rasa kebiasaan ini bisa dilakukan hingga kapanpun, bahkan setelah pandemi Covid-19 ini berakhir untuk manjaga kualitas hidup kita. Ya, sekian sharing-sharing aku kali ini, semoga dapat bermanfaat dan membantu teman-teman yaa. Jangan lupa juga, kita berdoa agar pandemi ini segera berakhir, sehingga kita dapat melakukan aktivitas seperti dulu lagi.

Terima kasih, teman-teman yang sudah membaca. Semoga senantiasa diberi keselamatan dan kesehatan oleh Allah SWT, yaa. Aamiin. (AMA)

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas Tentang Saya

Kesempatan Tak Datang Dua Kali

Ketika Cinta Menemukan Cintanya